Berdiam Dirilah di Hadapan Tuhan
Mazmur 37:7
“Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia”
Sewaktu
saya masih kecil dulu, bersama dengan Abang saya kami sering mandi di sungai;
di kampung yang menjadi tempat masa kecil kami. Dalam keseruan tersebut, saya
pernah menenggelamkan diri saya ke dalam air sungai itu dalam waktu yang cukup
lama. Pada saat hal itu saya lakukan, saya merasakan keheningan yang saya tidak
pernah alami. Saya benar-benar merasakan bahwa dunia ini telah diam, sunyi
senyap dalam keheningan yang tak terkatakan. Satu kalimat yang ingin saya
katakan tentang kejadian itu ialah; bahwa ternyata secara psikologis, keadaan
hening bisa menciptakan perasaan tenang! Saya seperti diingatkan akan adanya
kekuatan di dalam keheningan.
Kisah di
atas merupakan gambaran bagaimana seharusnya kita hidup sebagai orang Kristen,
ditengah dunia yang penuh dengan hiruk pikuk ini. Kita mendapatkan kelegaan
terbesar hanya pada saat berdiam diri dalam hadirat Allah. Dalam berdiam diri
tersebut, kita diingatkan – dan bahkan mendapatkan kekuatan – bahwa Allah kita
ada dan Dia tidak pernah diam. Dia ada dan senantiasa menyertai Anda. Dalam
keheningan bersama dengan Allah, Saya yakin Anda akan dengan jelas mendengarkan
Allah berbicara dengan Anda.
Ketika kita
berdiam diri dalam doa dan renungan firman Tuhan; meneduhkan segala kebisingan
dan menyingkirkan semua perkara yang mengalihkan perhatian kita, maka kitapun
akan lebih peka akan maksud Tuhan bagi kita.
Kisah yang
saya ceritakan di atas, tentunya bukanlah cara untuk kita dapat berjumpa dengan
Allah. Tuhan telah memberitahukan kepada kita sebuah cara yang lebih sederhana
dari semua itu, yakni: “Jika engkau
berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu”
(Mat 6:6). Marilah kita merenung sejenak tentang hal ini. Apakah selama ini
Anda memiliki kesibukan yang paling banyak menguras waktu Anda? Lantas,
bagaimana Anda dapat menyediakan waktu untuk bertemu Allah dalam doa dan saat
teduh mu? Saya ingin mengatakan ini kepada semua orang yang mengaku Kristen:
jika engkau ingin hidup mu berarti dan memiliki tujuan yang jelas, hendaklah Anda
menjadikan saat teduh bersama Allah adalah hal yang prioritas dalam hidup mu.
Saya ingin mengajak Anda berdoa bersama dengan saya “Ya Bapa, aku menyadari betapa seringnya aku terjebak dalam laju kehidupan yang serba cepat dan sibuk ini. Tolonglah aku agar dapat berdiam diri dan memberi tempat bagi-Mu dalam segala hal yang kulakukan”. Amin. (Pdt. Theos M. Purba)
